Apakah Anda pernah merasa bosan dengan cara memasak ayam utuh? Untuk menyiasati rasa kebosanan dalam mengonsumsi ayam, Anda bisa coba memasak menu ayam dengan cara di suwir. Menu suwiran ayam ini ternyata banyak sekali peminatnya, loh! Disamping cara makannya yang mudah, rasa yang ditawarkan oleh menu makanan yang satu ini memang tidak kalah sedapnya dengan menu makanan ayam lainnya.
Jika Anda penasaran bagaimana cara membuat menu suwir ayam, ada nih resep sederhana yang bisa Anda ikuti.
Resep Suwir Ayam Saus Tiram Sederhana
Bahan
Dada ayam dari 1 ekor
Bawang Bombay 2 buah, potong dadu
Bawang putih siung, memarkan dan cincang kasar
Lada bubuk ½ sendok teh
Saus tiram 2 sendok makan
Air perasan jeruk nipis 1 sendok teh
Kecap manis 1 sendok makan
Garam
Minyak goreng secukupnya, untuk menumis
Cara Membuat:
- Rebus dada ayamnya terlebih dahulu kurang lebih selama 30 menit. Setelah matang, angkat dan tiriskan.
- Tunggu sebentar hingga ayamnya agak mendingin, lalu suwir-suwir. Jika dirasa masih terlalu panas, Anda bisa menggunakan alat bantu berupa garpu untuk menyuwir daging ayamnya.
- Setelah itu, siapkan wajan untuk menumis. Nyalakan api. Masukkan minyak. Tunggu hingga panas, baru masukkan bawang putih dan bawang bombay. Tumis hingga harum.
- Setelah itu, masukkan suwiran ayamnya, kecap manis, dan saus tiram. Aduk rata.
- Masukkan garam dan lada bubuk. Aduk rata.
- Tunggu hingga benar-benar semua bumbunya meresap, baru cek rasa.
- Jika rasanya sudah oke, tambahkan air perasan jeruk nipis. Matikan api.
- Angkat dan hidangkan.
Sangat mudah sekali, bukan? Menu makanan yang satu ini akan sangat membantu Anda dalam menyediakan hidangan yang praktis dan lezat. Jika Anda memiliki waktu yang lebih untuk memasak menu suwir ayam, ada lagi nih resep yang layak dicoba:
Resep Suwir Ayam Saus Tiram 2
Bahan
Paha ayam 3 potong
Bawang merah 4 siung
Bawang putih 2 siung
Jahe 1 ruas, potong-potong
Daun bawang 1, iris
Cabai merah 1, iris (optional)
Minyak wijen 1 sendok teh
Kaldu ayam 1 sendok teh
Saus tiram 2 sendok makan
Kecap asin 1 sendok makan
Gula pasir
Lada bubuk
Garam
Mentega secukupnya untuk menumis
Air es, untuk merendam ayam yang sudah matang
Cara Membuat:
- Rebus daging ayamnya terlebih dahulu dengan menggunakan api sedang. Masukkan sedikit jahe ke dalam rebusan tadi. Jahe disini dapat berfungsi sebagai penghilang bau amis dan mengempukkan daging ayam dengan cepat. Masaklah kurang lebih selama 20 hingga 30 menit.
- Setelah matang, matikan api dan tiriskan ayamnya. Lalu, di blanch ke dalam air es yang sudah disediakan sebelumnya. Diamkan selama kurang lebih 3 hingga 5 menit. Setelah itu, barulah Anda bisa menyuwir-nyuwir daging ayamnya tersebut.
- Setelah semua ayam tersuwir dengan baik, sisihkan terlebih dahulu.
- Siapkan wajan untuk mulai menumis. Nyalakan api, masukkan mentega terlebih dahulu. Diamkan sebentar hingga meleleh.
- Masukkan bawang merah dan bawang putih. Masak hingga harum.
- Lalu, masukkan irisan jahe, daun bawang, dan cabai merah. Masak hingga harum dan agak layu.
- Setelah itu, masukkan saus tiram dan kecap asin. Aduk rata. Tunggu sebentar hingga mendidih.
- Masukkan gula pasir, garam, kaldu ayam, dan lada putih. Untuk seberapa banyak takaran yang digunakan bisa dikira-kira saja. Untuk permulaan, bisa memasukkan semua bahan sebanyak 1 sendok teh saja terlebih dahulu. Aduk rata.
- Setelah itu, barulah masukkan suwiran ayamnya. Aduk rata.
- Koreksi rasa. Jika dirasa kurang asin, bisa ditambahkan garam dan sebagainya.
- Setelah rasanya pas, masukkan minyak wijennya. Aduk rata
- Angkat dan hidangkan.
Mengapa ayam digunakan untuk resep ini menggunakan daging paha ayam? Anda perlu tahu bahwa karakteristik daging ayam yang berada di bagian dada dengan yang di bagian paha sangatlah berbeda jauh. Daging ayam yang berada di bagian dada akan terasa lebih penuh, agak keras, dan berat karena memang mengandung banyak serat didalamnya. Daging yang berada di bagian dada sendiri lebih sedikit mengandung lemak dibandingkan dengan daging di bagian lainnya.
Nah, untuk daging yang berada di bagian paha, daging tersebut memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus karena memang tidak terlalu banyak mengandung serat didalamnya. Komposisi lemak yang ada pada paha ayam pun sedikit lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di bagian dada. Jadi, rasa suwiran ayamnya akan terasa lebih empuk dan nikmat.
Sebenarnya, tidak ada masalah jika Anda ingin menggunakan bagian daging ayam yang mana saja. Jika Anda lebih suka menggunakan daging ayam yang di bagian dada, silakan dan begitu pula seterusnya. Jadi, sesuaikan dengan selera masing-masing.
Oiya, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa minyak wijennya dimasukkan setelah semuanya matang? Well, minyak wijen ini bukan berfungsi sebagai cooking oil, melainkan sebagai additional oil saja. Jadi, Anda tidak bisa menggunakan minyak wijen untuk menggoreng-goreng bahan makanan. Itulah mengapa Anda harus menambahkannya pada sentuhan terakhir sebelum menyajikan menu makanan tersebut.
Aroma yang keluar dari minyak wijen ini akan menambah kelezatan dari menu suwir ayam ini. Aroma minyak wijen ini juga akan mengingatkan Anda tentang makanan Korea. Nah, dari kedua resep diatas, resep suwir ayam saus tiram mana duluan yang ingin Anda coba?